Minggu, 25 Desember 2016

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
           
Perkembangan dunia usaha saat ini sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Hal ini tak luput dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dinamika dalam dunia usaha sudah dimulai sejak revolusi industri lebih dari abad yang lalu, dimana inggris yang menjadi pelopor revolusi mulai meninggalkan proses produksi manual yang sederhana dan tradisional. Mereka mulai menggunakan peralatan produksi mekanis dan sekarang hasil proses produksi menjadi kian singkat dengan hasil produksi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan produksi manual.
Ketika produksi sudah hampir tidak mengalami kendala dalam arti berapapun yang dibutuhkan untuk diproduksi sudah bukan menjadi masalah yang berarti sebab teknologi produksi moderen telah mampu mempercepat proses produksi. Ditambah lagi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang berkorelasi positif dengan kompetensi sumber daya manusia baik untuk menciptakan tekonologi produksi yang lebih efisien maupun dalam hal menggunakan/mengoperasikan peralatan produksi yang tersedia. Maka hal yang esensi bagi perusahaan selanjutnya adalah bagaimana mendistribusikan produk yang dihasilkan (penjualan) kepada konsumen secara efektif dan efesien untuk mendapatkan penghasilan yang maksimal.
Kemajuan dunia bisnis juga memiliki hubungan yang positif dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi moderen. Hal ini menjadi solusi bagi permasalahan bagaimana menyeimbangkan tingginya tingkat produksi dengan penjualan. Jika dulu perusahaan melakukan pemasaran secara manual menggunakan sales, promosi dari mulut ke mulut. Maka lain halnya dengan sekarang. Dimana pemasaran dengan menggunakan media elektronik menjadi kekuatan utama pelaku bisnis dalam memasarkan produknya.
Beberapa media elektronik yang umumnya dipakai dalam pemasaran produk masa kini antara lain media televisi, radio, koran, majalah dan Internet. Di antara berbagai media yang telah disebutkan tersebut maka Internetlah yang paling kompleks dari sisi fungsinya untuk menjalankan kegiatan pemasaran tersebut. 2

Jika televisi, radio, koran dan majalah lazimnya hanya digunakan untuk menyampaikan informasi (iklan), lain halnya dengan Internet. Bukan hanya iklan yang dapat ditampilkan melalui internet tetapi konsumen bisa melakukan interaksi dengan pemilik produk (penjual).
Itulah yang sekarang populer disebut sebagai teknologi Elektronik Commerce. Dimana waktu dan tempat sudah bukan menjadi pembatas yang berarti untuk melakukan transaksi bisnis ataupun transaksi antar konsumen dengan perusahaan. Secara ekonomi, e-commerce telah mendobrak konsep pasar yang ditawarkan oleh teori klasik ekonomi. Dengan adanya e-commerce maka pasar bukan hanya terbatas pada suatu tempat dan waktu tertentu. Sebab e-commerce memungkinkan terjadinya transaksi tanpa harus face-to-face, tempat, dan waktu tertentu.
Elektronic commerce memfasilitasi transaksi antara pembeli dengan penjual (dalam ekonomi sering disebut permintaan dan penawaran) hanya dengan media komputer yang tersambung melalui internet. Kemudian transaksi bisa dimana saja, meskipun pembeli di Amerika Serikat dan penjual di Indonesia transaksi tersebut masi bisa dilakukan dan akses transaksi e-commerce berlangsung selama 24 jam.
Electronic commerce hanya satu dari sekian banyak manfaat/peranan dari keberadaan Internet. Internet bekerja melalui suatu jaringan elektronik yang menghubungkan komputer-komputer secara elektronik. Sehingga penggunaan Internet memiliki peranan yang penting dalam perkembangan dunia bisnis saat ini.
Berkaitan dengan dasar pemahaman yang telah dipaparkan maka berikut penulis akan membahas secara lebih rinci dalam bentuk makalah sebagai tugas kelompok pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang sekarang ini penulis tempuh.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana ruang lingkup pembahasan tentang peranan sistem informasi akuntansi ?
2. Apa Pengertian dari Internet, Intranet, dan Electronic Commerce dalam SIA?
3. Bagaimana perkembangan adopsi teknologi dalam SIA ?
4. Bagaimana konfigurasi jaringan dalam SIA ?
3

1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat dirumuskan tujuan masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ruang lingkup pembahasan tentang peranan sistem informasi akuntansi ?
2. Untuk memahami Pengertian dari Internet, Intranet, dan Electronic Commerce dalam SIA?
3. Untuk mengetahui perkembangan adopsi teknologi dalam SIA ?
4. Untuk mengetahui konfigurasi jaringan dalam SIA ?
4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Peranan sistem informasi akuntansi telah berkembang saat ini dengan adanya Teknologi informasi melalui jaringan, mampu merubah desain bisnis seperti electronic commerce, penggunaan memiliki berbagai keuntungan karena perusahaan dapat menjalankan kegiatan bisnis secara electronik tanpa batas dan kendala waktu.
Kegiatan bisnis sendiri meliputi transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan, melakukan sharing informasi dengan pelanggan atau supplier sebagai cara menjalin hubungan baik dengan baik antar pihak pelaku bisnis.
Pemanfaatan perkembangan teknologi Internet, Intranet dana E-Commerce di Indonesia saat ini telah berkembang seperti telah berlalunya era “total quality” kini saatnya era “electronic” yang telah berkembang cukup pesat ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah E-Business, e-economy, e-University dsb.
Dari penjelasan diatas peranan sistem informasi akuntansi jika dikaitkan dengan perkembangan teknologi saat ini seperti penggunaan internet, intranet dan e-commerce memiliki dampak yang begitu besar pada praktek bisnis seperti dalam penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi sebagai berikut:
1. Teknologi yang efisien, dan dapat melakukan penghematan waktu dan biaya.
2. Dapat meningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar.
3. Digunakan untuk perlindungan aset perusahaan.

Sedangkan manfaat teknologi informasi dalam akuntansi:
1. Pekerjaan lebih mudah.
2. Bermanfaat untuk fungsi sistem informasi.
3. Menambah produktifitas.
4. Mempertinggi efektifitas.
5. Mengembangkan kinerja pekerjaan.
5

2.2 Pengertian Internet, Intranet, dan Electronic Commerce dalam SIA
a. Internet

Internet merupakan jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yang memungkinkan komputer di lokasi manapun untuk saling berkomunikasi. Setiap komputer atau pengguna internet membutuhkan IP (internet proyocol addres) untuk berkomunikasi internet.
IP addres terdiri dari serangkaian angka yang dipisahkan oleh angka titik. Sebagai contoh nomor IP addres akan tampil serupa ini 207.49.159.2. IP addres diperoleh dari organisasi yang bernama InterNIC. InterNIC mengelola dan mendistribusikan IP addres ke masyarakat umum. Karena IP addres panjang dan sulit untuk diingat maka diciptakan suatu prosedur pengunaan nama alias yang mudah diingat. Sebagai contoh, nama www.google.com dapat digunakan untuk menggantikan 131.91.120.68. Nama ini www.google.com dinamakan nama domain, satu nama alias yang dapat digunakan untuk mengganti nomor IP. Nama domain dan IP addres yang terkait disimpan dalam phone book diberbagai situs internet. Phone book elektronik ini disebut dengan domein name server (DNS).
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk sistem informasi akuntansi sebagai contoh pemanfaatan internet yang digunakan pada e-commerce. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-commerce.
b. Intranet

Berbagai protokol dan teknologi yang terkait dengan internet telah sangat populer sehingga banyak perusahaan mengadopsi protokol dan teknologi tersebut untuk sarana komunikasi internal di dalam LAN perusahaan. Fenomena ini telah melahirkan internet in house, yang dikenal denga nama intranet. Salah satu variasi dari intranet adalah ekstranet. Ekstranet adalah intranet dari dua atau lebih perusahaan yang dihubungkan menjadi satu. Ekstranet biasanya menghubungkan intranet perusahaan dengan intranet pemasok atau intranet pelanggan perusahaan tersebut. Intranet pada dasarnya berisiko sebagai akibat dari kemungkinan informasi perusahaan yang sensitif 6

terekspose kepada semua orang di internet. Alasan inilah yang membuat banyak perusahaan menggunakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang disebut firewall untuk membatasi akses dari pihak luar.
Jadi dapat di simpulkan bahwah Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet yang telah dimanfaatkan oleh bidang bisnis dalam sistem informasi akuntansi.
c. Electronic Commerce
1). Pengertian E-Commerce ( Electronic Commerce)

Electronic Commerce (EC) adalah proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, dan/atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet (Turban et al. 2008). Selanjutnya Electronic Commerce juga dapat didefinisikan dari perspektif berikut:
a). Proses bisnis EC adalah melakukan bisnis secara elektronik dengan memenuhi proses bisnis melalui jaringan elektronik, dengan demikian mengurangi pengiriman informasi melalui proses bisnis secara fisik.
b). Layanan EC adalah peralatan yang digunakan oleh pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk mengurangi biaya layanan saat meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan dan meningkatkan kecepatan penyampaian layanan.
c). Pembelajaran EC adalah pemungkin atas pelatihan online dan pendidikan di sekolah, universitas, dan organisasi lain, termasuk bisnis.
d). Kolaborasi EC adalah rerangka untuk kolaborasi inter dan intra organisasional.
e). Komunitas EC menyediakan tempat bersama untuk anggota komunitas dalam belajar, bertransaksi, dan berkolaborasi. Tipe yang populer untuk komunitas adalah social networks.
7

Di akhir tahun 1990an, e-commerce mulai menggunakan teknologi internet, terutama menggunakan teknologi web (Jogiyanto, 2006). E-commerce pun dapat diterapkan antar organisasi bisnis (B2B) dan pada pelanggan akhir (B2C). Dari tahun ke tahun pemanfaatan ecommerce mengalami peningkatan secara bertahap. Tahapan ecommerce (Jogiyanto, 2006):
a). Tahap pertama (1994-1997).

Tahap ini merupakan tahap awal e-commerce yang masih berbentuk web-site. Banyak perusahaan membangun situs jaringan yang memberikan informasi dan pengunjung dapat meninggalkan nama dan alamat untuk dihubungi kembali oleh perusahaan.
b). Tahap kedua (1997 – 2000).

Pada tahap ini e-commerce sudah mulai digunakan untuk transaksi jual dan beli lewat media digital. Fokus dari e-commerce adalah melakukan order pembelian.
c). Tahap ketiga (2000 – sekarang).

Fokus e-commerce adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan tidak hanya meningkatkan pendapatan kotor tetapi juga meningkatkan marjin kotor.
2). Jenis-Jenis Transaksi dalam E-Commerce

Menurut Fuady M (2005), dalam Kholil M (2008), E-Commerce memiliki beberapa jenis transaksi yang dibedakan menurut pihak-pihak yang melakukan transaksi:
a). Business to Busines (B2B)

Merupakan sebuah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Bentuk dari B2B dapat berupa transaksi interorganizational system (IOS), misalnya transaks extranet dan electronic fund transfer.
b). Business to Consumer (B2C)

Merupakan transaksi ritail dengan pembeli individual, / mekanisme toko online (electronical shoping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.
c). Consumer to Consumer (C2C)
8

Merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya, / saat seorang individu yang mengiklankan produk barang dan jasa, pengetahuan maupun keahliannya di interner.
d). Consumer to Business (C2B)

Merupakan individu yang menjual produk/jasa dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.
e). Non-Business electronic Commerce

Meliputi kegiatan kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan, dsb.
f). Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce

Meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan dan perusahaan.
3). Model-Model E-Commerce di Indonesia
1. Iklan Baris
Merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan.Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris : Tokobagus, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail
Merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk.
3. Marketplace
Bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, 9

seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
2.3 Perkembangan Adopsi Teknologi Dalam SIA
Semakin maraknya proses globalisasi yang terjadi di hampir semua negara di dunia membuat kebutuhan akan teknologi khususnya internet/intranet semakin besar. Adanya perjanjian AFTA, CAFTA, dan munculnya bermacam-macam TRIAD (Himpunan dari negara-negara) seperti Uni Eropa membuat persaingan dalam bisnis semakin besar.
Salah satu strategi yang dipergunakan para perusahaan baik lokal maupun internasional dalam mengatasi persaingan ini adalah dengan pemanfaatan meduia internet sebagai sarana penunjang dalam hal promosi hingga dalam hal memperoleh internet.
Semakin meningkatnya penggunaan internet di berbagai negara membuat peluang e-commerce untuk berkembang semakin besar. Berdasarkan data dari departemen komunikasi dan informasi republik indonesia , Indonesia merupakan salah satu dari 20 besar negara yang memiliki tingkat pertumbungan penggunaan internet yang terbesar.
Jadi dapat disimpulkan bahwah perkembangan adopsi teknologi dalam SIA telah dimanfaatkan oleh banyak perusahaan yang tersebar diberbagai negara, karena dianggap memiliki keuntungan yang sangat besar dari pemanfaatan e-commerce sebagai berikut:
 Mampu memperluas jangkauan pemasaran suaru produk
 Menghemat biaya khususnya yang berhubungan dengan percetakan, transportasi, dan informasi lainnya ,serta komunikasi dsb.
 Mampu beroprasi selama 24 jam sehari karena e-commerce menggunakan akses internet yang selalu on-line 24 jam.
 Tidak dikenakan pajak (untuk negara tertentu).
10

2.4 Konfigurasi Jaringan Dalam SIA
Konfigurasi jaringan memiliki beberapa jenis jaringan elektronik yang terdiri dari empat bagian yang saling terpisahkan dan mempunyai masing-masing cakupan yang digunakan dalam pengembangan dan penelitian teknologi informasi, antara lain:
1. Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan komputer dan peralatan lainnya yang ada pada satu lokasi tertentu, seperti suatu gedung dberdekatan dengan gedung lainnya (biasanya dalam satu gedung).
2. Metropolitan Arae Network (MAN)

Merupakan jaringan dalam satu kota tertentu atau area metropolitan.
3. Wide Area Network (WAN)

Merupakan jaringan komputer yang mencaku minimal 2 metropolitan
4. Internet

Merupakan jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yang memungkinkan komputer dialokasi maupun untuk saling berkomunikasi. 11

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Peranan sistem informasi akuntansi telah berkembang saat ini dengan adanya Teknologi informasi melalui jaringan, mampu merubah desain bisnis seperti electronic commerce, penggunaan memiliki berbagai keuntungan karena perusahaan dapat menjalankan kegiatan bisnis secara electronik tanpa batas dan kendala waktu.
Kegiatan bisnis sendiri meliputi transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan, melakukan sharing informasi dengan pelanggan atau supplier sebagai cara menjalin hubungan baik dengan baik antar pihak pelaku bisnis.
Perdagangan melalui jaringan elektronik dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memasarkan produk, barang dan jasa. Strategi yang paling penting adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang berkaitan dengan strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS).
Dalam melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik dapat melakukan Pelayanan Pelanggan yang lebih baik. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.Hal tersebut dapat dilakukan apabila kita melakukan strategi yang baik dengan Sistem Informasi Akuntansi dengan maksimal.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang Sistem Informasi Akuntansi (Internet, Intranet, dan E-Commerce) sebagai hasil dari beberapa informasi yang telah kami dapatkan. Berbisnis antar manusia diberbagai dunia menjadi alasan utama berkembanganya perdagangan melalui media elektronik, seperti banyaknya shop-shop online. Melalui akses jaringan dan teknologi komputer. Dalam melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik kita harus memperhatikan biaya penerapan, masalah keamanan, dan kemampuan atau ketersediaan perangkat lunak. Penulis juga berharap dengan adanya penulisan makalah ini maka bagi para pembaca bisa menganalisa lebih jauh lagi tentang bahasan yang ada pada makalah ini dan bisa di manfaatkan sebaik mungkin bagi para pembaca sebagai sumber pengetahuan. 12

DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. and William S. Hopwood. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta :
9thed Andi.
Raymond, McLeod, Jr. 2009. Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya
Informatika.
Akbar, Ali, ST. 2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar