PROSES
BISNIS PADA MANAJEMEN PESANAN DAN REKENING PELANGGAN
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Dosen
: M. Joharudin S.pd., M.Pd
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SWADAYA GUNUNG JATI KOTA CIREBON
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya terutama nikat sehat dan kesempatan
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah dengan judul “Proses Bisnis Pada
Manajemen Pesanan dan Rekening Pelanggan”
ini, sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar
Baginda Muhammad saw yang telah menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh
alam.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi di program Pendidikan Ekonomi pada
Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) Cirebon. Makalah ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Kami menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami
menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kami
mengharapkan segala kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat atau inspirasi bagi pembaca.
Cirebon, 16 Desember 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses
bisnis yang berjalan dalam organisasi semakin lama semakin berkembang. Proses
transaksi yang ada juga semakin rumit. Dalam hal ini suatu organisasi tidak
bisa hanya mengandalkan pemrosesan transaksi secara tradisional. Oleh karena
itu, pengembangan sistem informasi merupakan suatu keharusan bagi organisasi
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
Perusahaan
yang aktivitas operasionalnya yang masih manual ketika mencoba menggunakan
suatu teknologi komputer untuk pemrosesan data, maka masalah yang pertama
dihadapi adalah besarnya pembiayaan yang harus dikeluarkan. Pembiayaaan ini dapat berupa biaya pembelian
hardware, pembangunan sistem dan penyiapan infrastruktur, baik sumber daya
manusia maupun teknis. Sementara
perusaan yang sudah memiliki sistem pemrosesan terkomputerisasi. Ketika
melakukan pengembangan sistem informasi akan menghadapi masalah pada aspek
fisik dan non-fisik. Aspek fisik meliputi biaya pengembangan, upgardinghardware
dan penciptaan infrastruktur tertentu, sedangkan aspek non-fisik meliputi
tingkat penerimaan user, dukungan manajemen, dan kualitas sistem informasi.
Penerapan
sistem informasi disuatu organisasi merupakan seluruh cara dalam memenangkan
persaingan yang semakin ketat dan menjadikan informasi sebagai sumber daya yang
harus dikelola dengan tepat. Sehingga
tercipta suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
operasionalnya, manajemen dan fungsi penentu pengambilan keputusan bisnis yang
tepat. Penerapan sistem informasi baru juga akan mengalami masalah jika tidak
diselesaikan akan menimbulkan inefisiensi dan inefektivitas dalam pemberdayaan
sumber daya potensial. Oleh karena itu sebelum melakukan upaya pengembangan dan
implementasi, harus dilakukan proses konsiderasi secara multidimensi terhadap
berbagai yang mungkin berpengaruh terhadap kesuksesan suatu sistem baru.
1.2
Rumusan Masalah
Masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Menjelaskan bisnis pengelolaan
pelanggan.
2. Bagaimana pengendalian yang
diaplikasikan pada proses pesanan
3. Bagaimana gambaran pengendalian pada
proses piutang dagang
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah :
1. Dapat menjelaskan bisnis pengelolaan
pesanan pelanggan
2. Dapat mengerti dengan pengendalian
yang diaplikasikan pada proses pesanan
3. Dapat menggambarkan pengendalian
yang diaplikasikan pada proses piutang dagang
BAB 2
PEMBAHASAN
2. 1 Proses Bisnis Pengelolaan Pesanan Pelanggan
2.1.1 Tinjauan
Tinjauan
Proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan meliputi:
·
Permintaan
informasi
·
Pembuatan
kontrak
·
Penerimaan
pesanan
·
Pengiriman
·
Penagihan
Permintaan
informasi dan pembuatan kontrak adalah aktivitas pilihan, karena kadang-kadang
aktivitas ini terjadi atau diperlukan dalam proses bisnis pengelolaan pesanan
pelanggan pada beberapa organisasi, tetapi pada beberapa organisasi aktivitas
ini tidak penting.
·
Permintaan
Informasi
Proses bisnis pengelolaan pesanan
pelanggan sering dimulai dengan suatu pemintaan informasi dan pelanggan atau
permintaan suatu quotation. Quotation adalah sebuah dokumen yang disiapkan dan
dikirimkan ke pelanggan potensial guna memberikan informasi mengenai produk,
harga, ketersediaan produk dan informasi pengiriman. Quotation disiapkan ketika
pelanggan potensial meminta secara khusus informasi secara rinci mengenai
pesanaan potensialnya.
·
Pembuatan
Kontrak
Kontrak adalah suatu perjanjian
untuk menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan. Kontrak biasanya
menyebutkan kuantitas dan jadwal waktu pengirimannya. Kontrak yang berisi
perjanjian mengenai penyediaan suatu barang pada periode tertentu disebut
blanket order.
·
Memasukkan
Pesanan
Memasukkan pesanan atau order entry
menyiapkan dokumen pesanan penjualan. Penerimaan pesanan biasanya berisi
penentuan harga dan pemeriksaan ketersediaan barang. Penentuan harga suatu
pesanan yaitu mengetahui harga terkini dari produk atau jasa, biaya tambahan,
diskon taupun biaya pengiriman. Sistem informasi enterpriseresourceplanning
(ERP) memungkinkan implementasi prosedur penentuan harga yang canggih dan
fleksibel antara pelanggan dan barang spesifik.
·
Pengiriman
Aktivitas pengiriman diawali dengan
penyiapan dokumen pengiriman yang disebut delivery. Dokumen delivery dibuat
untuk mengatur pengiriman barang ke pelanggan. Semua informasi yang dibutuhkan
untuk menyiapkan dan mengirimkan barang kepada pelanggan ada di dalam delivery.
Delivery biasanya disiapkan di lokasi produksi atau distribusi.
Beberapa dokumen disiapkan selama
aktivitas pengiriman. Daftar pengambilan disiapkan sebagai petunjuk aktivitas
pengambilan. Daftar pengepakan disiapkan untuk setiap pengiriman dan tembusnnya
diikutkan dalam pengiriman. Bill of lading disiapkan sebagai dokumen untuk
pengangkutan barang ke kendaraan angkutan sampai ke pelanggan.
Personel pengiriman akan
mempostinggoodsissuenotice ketika barangsudah dikirimkan. Shippingadvice adalah
sinonim dari goodsissuenotice. Penagihan
Dokumen delivery dimasukkan dalam
jadwal penagihan dan difakturkan. Faktur untuk pengiriman disiapkan dan
diberikan kepada pelanggan. Pembuatan faktur ini adalah aakhir dari proses
bisnis pengelolaan pesanan pelanggan. Faktur akan dilanjutkan ke bagian piutang
dagang untuk menunggu pembayaran dari pelanggan.
2.1.2 Ilustrasi ERP
Sistem
ERP mampu menyimpan dan memproses sejumlah informasi yang sangat besar yang
berkaitan dengan proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan. Record Master
Pelanggan
Record
master pelanggan berisi semua informasi yang berkaitan dengan pelanggan. Record
master pelanggan dibuat sebelum proses pesanan penjualan dala R/3 karena
informasi di dalamnya digunakan dalam proses pesanan penjualan.
SAP
R/3 membutuhkan empat (4) macam record master: Record penjualan ke pelanggan
Record pengiriman ke pelanggan Record penagihan ke pelanggan Record pembayaran
ke pelanggan Ketika record master penjualan ke pelanggan dibuat, ketiga record
master yang lain akan secara otomatis dibuat dengan menggunakan informasi yang
sama. R/3 perlu tahu bagaimana hierarki pelanggan terlebih dahulu sebelum
membuat record master. Hierarki pelanggan adalah representasi dari struktur
organisasi pelanggan yang menentukan informasi harga yang digunakan dalam R/3.
Hierarki pelanggan terdiri dari saluran distribusi, jenis industri, dan lokasi
geografis.
·
Record Master Pelanggan
Record
master pelanggan berisi semua informasi yang berkaitan dengan pelanggan record
master pelanggan dibuat sebelum proses pesanan penjualan dalam R/3 karena
informasi dalam record master pelanggan digunakan dalam proses penjualan. SAP
R/3 membutuhkan empat macam record yaitu antara lain :
1. Record
penjualan kepelanggan
2. Record
pengiriman kepelanggan
3. Record
penagihan kepelanggan
4. Record
pembayaran pelanggan
·
Field data
Record
master pelanggan dibuat dengan memasukkan informasi kedalam R/3. R/3
mengarahkan proses inputdenga menunjukkan urutan isian pada layar monitor.
Setiap layar digunakan untuk mengumpulkan category data data yang berkaitan
dengan pelanggan. Adapun layar createcustomer antara lain yaitu :
1. Initialscreen, layar awal ini memerlukan masukan
kode pelanggan yang digunakan sebagai identitas unik recordmastere pelanggan.
Kode ini ditetapkan secara internal dan eksternal.
2. Customerandress, layar awal ini memerlukan masukan
alamat pelanggan yang berupa teks. Nama perusahaan dimasukkan dalam field nama.
Fieldpencaraian digunakan untuk memasukkan suatu fase yang dapat digunakan
untuk mencari perusahaan ketika kode perusahaan dibutuhkan untuk masukkan.
3. Control data screen, fields yang
dimasukkan dalam pada layar ini tergantung pada kebutuhan khususperusahaan.
Salah satunya field yang diperlukan adalah field area tranportasi, yang
mengidentifikasikan wilayah regional dimana pengangkutan dialokasikan.
4. Marketing, layar ini digunakan untuk
memasukkan data statistic dan demograf mengenai pelanggan.
5. Paymenttransaction, layar ini digunakan untuk memasukkan
informasi anak pelanggan. Field yang disediakan adalah kode negara bank, kunci
bank, nomer rekening bank, rincian referensi dan lainnya.
6. Unloadingpoint, latyar ini digunakan untuk
memasukkan dimana barang yang diterima pelanggan belum dibongkar dan untuk
memasukkan factorycalendar milik pelanggan, yang menentukan tanggal dan jam
penerimaan barang oleh pelanggan.
7. Foreigtrade, layar ini digunakan untuk
memasukkan data yang berkaiatan dengan pengemndalian ekspor.
8. Contact person, layar ini digunakan untuk
memasukkan data yang berkaitan dengan orang kontak.
9. Accountmanagement, layar ini digunakan untuk
spesifikasi data rekening rekonsiliasi. Rekening rekonsialisi adalah rekening
buku besar yang diperbaruhi secara pararel dengan posting piutang dagang.
10. Paymenttransaction, layar ini mengumpulkan data untuk
transaksi pembayaran, termasuk transaksi pembayaran secara otomatis. Layar ini
dapat menenntukan sejarah pembayaran yang akan terus dipelihara dengan
memeilihatrafield khusus.
11. orrespondence, layar ini dapat digunakan untuk
membangun suatu dunnuingprocedure dan koresponden lain dengan pelanggan.
Dunningprocedure adalah tindakan yang diolakukan untuk mengumpulakan pembayaran
dari pelangagan yang terlambat melakukan pembayaran.
12. Insutrance, layar ini digunakan untuk
memasukkan data yang berkaiatan dengan asuransi kredit ekspor. Field disediakan
untuk kebijakan nomer, jumlah asuransi, perusahaan asuransi, bulan dan
presentase pengurangan.
13. Sales, layar ini digunakan untuk
mengidentifikasi wilayah dalam perusahaan yang bertanggung jawab kepada
pelanggan.
14. Shpping, layar ini digunakan untuk
menentukan pengiriman rinci.
15. Billing, layar ini digunakan untuk
memasukkan data mengenai penagihan.
16. Taxes, layar ini digunakan untuk
memasukkan data yang berkaitan dengan kewajiban pajak pelanggan.
17. Layar output, layar ini digunakan untuk mengubah
spesifikasi defaultoutput untuk berbagai dokumen yang dapat dihasilkan bagi
pelanggan.
18. Partnertfunction, ketika record penjualan kep[elanggan dibuat, R/3 secara otomatis membuat record master tagihan kepada pembayara
dan pengiriman untuk kepelanggan yang sama dengan menggunakan informasi yang
ada
2.1.3 Standar
Pemrosesan Pesanan pada SAP R/3
Standar pemrosesan pesan adalah istilah yang
menjelaskan proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan yang pesanan pelanggan
dimasukkan dari persediaan barang jadi. Standar umumnya diterima melalui
telepon, fax, bagian penjualan dan voice email. Pertama-tama , diterbitkan
quotation untuk pelangagn, jikan tidak ada maka pesan aan dibuat jika
pelangagan memerlukan pengiriman barang dan jasa. Sesudah sesuatu pesanan
dibuat dan diproses, dokumen delivery dibuat.
2.2 Pengendalian
Siklus Transaksi pada Pemrosesan Pesanan
2.2.1 Memasukkan
Pesanan
Fungsi
memasukkan pesanan (order-entry) memulai proses pesanan pelanggan dengan
menyiapkan dokumen pesanan penjualan. Pesanan penjualan berisi penjelasan
mengenai produk yang dipesan, harganya, dan data deskriptip mengenai pelanggan
seperti nama, alamat pengiriman, dan jika diperluakan alamat penagihan. Jika
waktu antara penerimaan pesanan dengan pengiriman sesungguhnya signifikan,
ikan, maka pemberitahuan pesanan akan dikirimkan kepelanggan untuk
memberitahukan bahwa pesanan telah diterima dan sedang diproses. Harga yang
dimasukkan pada pesanan penjualan disetujui oleh menejemen atau fungsi
organisasi yang independendari fungsi pesanan penjualan.
2.2.2 Kredit
Kredit
pelanggan yang masih ada sebaiknya diverifikasi terlebih dahulu kebagian
pengiriman barang. Untuk pelanggan reguler, pemeriksaan kredit meliputi
menentukan jumlah total kredit yang disetujui tidak melebihi otorisasi dari
menjemen secara umum dan khusus. Untuk pelanggan yang baru, pemeriksaan kredit
diperlukan untuk menentukan jangka waktu penjualan kepada pelanggan.
2.2.3 Barang Jadi
Barang jadi diambil sesuai yang ada pada pickinglist.
Pickinglist disiapkan dari dokumen pengiriman yang disiapkan dengan database
pesanan untuk memproses pesanan yang telah disetujui. Informasi pengambialan
akan dimasukkan untuk memperbaruhi informasi pengiriman pada database pesanan.
Record persediaan diperbaruhi untuk menunjukkan kuantitas sesungguhnya yang
diambil dan dilanjutkan kebagian pengiriman. Barang akan dilanjutkan dibagian
pengiriman. Bagian pengiriman akan memberitahukan barang yang telah ditransfer.
2.2.4 Pengiriman
Bagian
pengiriman menerima perintah pengiriman setelah cocok dengan pesanan yang ada
pada pickinglist bersama dengan barang yang dipesan seperti yang ada pada
daftar pengepakan barang. Informasi pesanan yang ada pada daftar pengepakan
disiapkan secara inependent karena ia didasarkan pada pesanan yang disiapkan
oleh fungsi order-entry dan disetujui oleh fungsi kredit. Dokumen pengiriman
disiapkan dan database pesanan diperbaruhi untuk pengiriman. Bagian pengiriman
secara khusus menyiapkan billof lading untuk pengiriman. Tembusan daftar ing
diikutkan dalam pesanan pelanggan ketika dikirimkan.
2.2.5 Penagihan
Penagihan merupakan proses terakhir dari proses
pesanan denagn menyiapkan faktur untuk
pesanan yang tampak pada daftar penagihan. Bagian penagihan melakukan
verifikasi pesana dan kemudian menyiapkan faktur. Faktur dikirimkan kepada
pelanggan, faktur dicatat pada jurnal penjualan dan pemberitahuan dikirimkan
kebagian piutang dagang. Secara periodik, jurnal disiapkan dan dilanjutkan ke
fungsi buku besar untuk dilakuakanposting ke buku besar.
2.2.6 Piutang dagang dan Buku Besar
Perbedaan antara piutang dagang dan penagihan penting
untuk mempertahankan pemisahan fungsi. Bagian penagihan bertanggung jawab untuk
membuat faktur pesanan secara inividual dan piutang dagang menangani informasi
rekening pelanggan dan secara periodik mengirimkan laporan piuatan dagang ke
pelanggan. Bagian penagihan tidak memiliki akses ke record keuangan.
Pengendalian total dari posting ke rekening buku besar piutang dagang dibandingkan
dengan jurnal yang dikirimkan dari penagihan untuk melakukan validasi posting
ke buku besar.
2.3 Proses
Bisnis Manajemen Akun Pelanggan
Proses
bisnis pesanan pelanggan mencangkup pemrosesan piutang dagang sampai
pengumpulan pembayaran pelanggan pada rekening.
2.3.1 Piutang
Dagang
Piutang
dagang mewakili uang yang dimiliki oleh pelanggan untuk barang atau jasa yang
telah dijual yang dimasukkan dalam rekening. Ada dua pendekatan dasar pada
aplikasi piutang dagang yaitu proses open sistem dan proses balanceforward.
Pada pemrosesan open item, pencatan terpisah dikelolah pada sistem piuatang
dagang untuk setiap faktur yang belum dibayar. Pada pemrosesan balanceforward,
pembayaran dari pelanggan dibandingkan dengan saldo total pelanggan yang masih
ada dan bukan dibandingkan dengan faktur pelanggan secara individu.
2.4
Pengendalian Transaksi pada
Proses Bisnis Piutang Dagang
Yang
terpenting adalah pemisahan pada fungsi-fungsi yang ada dalam proses bisnis.
2.4.1 Penerimaan
kas
Slip pembayaran
pelanggan dilanjutkan ke piutang dagang untuk diposting dari penerimaan
kasir,piutang dagang tidak punya akses ke kas atau memeriksa pembayaran
pelanggan.
2.4.2 Penagihan
Faktur,memo
kredit dan penyesuaian faktur yang lainnya di rutekan ke piutang dagang untuk
diposting ke rekening pelanggan . hal ini menjaga pemisahan fungsi-fungsi yang
ada. Penagihan tidak punya akses langsung ke pencatatan piutang dagang.
2.4.3 Piutang
dagang
Piutang dagang bertanggung jawab untuk mengelola buku
pembantu piutang dagang, rekening control dikelola oleh departemen buku besar.
Debit dan kredit dipostingkan ke rekening pelanggan dari bukti
pembayaran,faktur,dan dokumen lain yang diterima dari penagihan dan penerimaan
kas. Hal ini menjaga pemisahan fungsi-fungsi yang ada.
2.4.4 Kredit
Fungsi departemen kredit meliputi menyetujui retur dan
potongan penjualan dan penyesuaian lainnya untuk rekening pelanggan, dan
memulai memo (dokumen) penghapusan untuk membebani rekening dengan kerugian
piutang.
2.4.5 Buku besar
Buku besar mengelola rekening pengendali piutang
dagang. Debit dan kredit diposting ke rekening pengendali piutang dagang dari
jurnal dan hasil pencocokan dengan total pengendali yang diterima dari
penagihan dan penerimaan kas.
2.4.6 Retur dan potongan penjualan
Retur dan potongan penjualan memerlukan pengendalian
yang hati-hati. Potongan penjualan terjadi karena ada barang dagangan yang
rusak,kekurangan dalam pengiriman,kesalahan klerikal atau adanya perjanjian
antara pelanggan dengan penjual untuk mengurangi jumlah yang dipunyai
pelanggan. Jumlah potongan di negosiasikan antara pelanggan dan departeman
penerimaan pesanan penjualan(atau penjualnya).
2.4.7 Penghapusan pitutang dagang
Hal pokok
dalam penghapusan adalah analisis rekening yang telah jatuh tempo sebelumnya.
Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan laporan saldo umur piutang. Sejumlah
teknik dapat digunakan sebagai upaya untuk mengumpulkan rekening yang telah
jatuh tempo. Hal ini melibatkan prosedur dunning seperti mengirimkan ke
pelanggan sejumlah surat tindak lanjut dan menggunkan agen- agen pengumpul
piutang untuk melakukan pendekatan ke pelanggan untuk membayar.
2.5
Proses Bisnis Kas Yang Diterima pada Rekening
2.5.1 Tinjauan
Proses
bisnis kas yang diterima pada rekening digunakan ketika pelanggan masih
memiliki saldo. Pembayaran pelanggan harus selalu diakui. Pengakuan pembayaran
merupakan pengendalian yang penting. Piutang dagang yang telah dicatat yang
akan dibayarkan perlu pengendalian dari penerimaan pembayaran. Pemisahan fungsi
fungsi juga pengendalian yang harus dilakukan.
Ø Mailroom: pembayaran akan diterima dalam
mailroom. Surat akan dibuka san cek serta bukti pembayaran akan dipisahkan. Cek
disahkan dan dijumlahkan. Daftar pembayaran uang berisi pembayaran yang
diterima, disiapkan. Tembusan daftar pembayaran dan bukti pembayaran diberikan
ke bagian piutang dagang. Cek dan kontrol total diberikan kepenerimaan kas.
Tembusan daftar pembayaran dan kontrol total disimpan urut tangga
Ø Penerimaan kas : cek diterima dari mailroom dengan
penerimaan kas dari penjualan tunai dan slip setoran disiapkan. Daftar
pembayaran dan kontrol total dicocokan dengan slip setoran dan perjanjian
dengan jumlah yang telah disetujuhi. Dan memposting jurnal penerimaan kas dan
melajutkan kan nyakebuku besar. Daftar pembayaran, kontrol total, dan tembusan
slip disimpn urut tanggal. Deposit dilanjutkan seluruhnya ke bank.
Ø Piutang dagang : piutang di posting ke rekening
piutang dagang, yang diposting ke buku besar adalah totalnya. Control total
dicocokkan dengan daftar pembayaran. Piutang dagang diurutkan dan disimpan urut
pelanggan. Daftar pembayaran dan tembusan control total yang diposting disimpan
urut tanggal dan tembusan control total dilanjutkan ke buku besar.
Ø Buku besar : Jurnal dari penerimaan kas dan
control total diterima dari rekening piutang dagang untuk dibandingkan.
Jumlahnya kemudian diposting ke buku besar. Sumber posting ke buku besar adalah
jumlah jurnal dari kasir sejumlah pembayaran yang diterima untuk didepositkan.
Jumlah ini harus direkonsiliasikan dengan total item yang diposting ke buku
besar piutang dagang. Jurnal dan control total disimpan urut tanggal.
Ø Bank : Bank menerima setoran dan
melakukan validasi tembusan slip setoran. Tembusan slip setoran yang telah
divalidasi dikembalikan ke audit internal. Slip setoran yang telah divalidasi
disimpan urut tanggal.
Ø Audit Internal : Audit Internal menerima laporan
bank secara periodik. Rekonsiliasi bank secara independen merupakan
pengendalian yang penting dalam proses bisnis penerimaan kas.
2.5.2 Sistem
Pengumpulan Lock-Box
Dalam pengumpulan piutang dagang, waktu adalah uang.
Jika suatu perusahaan tidak dapat mempengaruhi pelanggan untuk membayar secara
lebih cepat, ia dapat menggunakan sistem lock-box deposit untuk mengurangi
float. Sistem lock-box deposit adalah pembayaran pelanggan yang dikirim secara
langsung ke bank dan dikreditkan ke rekening perusahaan sebelum
dipostingdirekening pelanggan.
2.6
Proses Bisnis Penjualan Tunai
Perbedaan
signifikan antara proses bisnis penjualan tunai dan proses bisnis kas yang
diterima pada rekening, adalah tidak adanya pencatatan aset sebelumnya (saldo
rekening pelanggan) pada proses bisnis penjualan tunai. Pembuatan dokumen awal
dari penjualan tunai merupakan poin utama pada sistem pengendalian.
Penjualan
tunai dicatat pada register kas atau alat pengaman lainnya untuk menyediakan
dokumentasi. Penerimaan penjualan disiapkan dan diterbitkan untuk pelanggan.
Audit
pelanggan, pembuatan dokumen awal dari penjualan tunai merupakan poin utama
pada sistem pengendalian.Penjualan tunai dicatat pada register kas atau alat
pengaman lainnya untuk menyediakan dokumentasi. Penerimaan penjualan disiapkan
dan diterbitkan untuk pelanggan.Audit pelanggan merupakan istilah umum yang
digunakan untuk menjelaskan prosedur dimana tindakan pelanggan sebagai
pengendalian pada dokumentasi awal transaksi. Penentuan harga item merupakan
teknik audit pelanggan. Selain itu teknik yang berkaitan dengan faktur
penjualan seperti memberikan hadiah akan menarik pelanggan untuk lebih membaca
faktur dan juga bunyi register kas seperti bel atau lonceng ketika dibuka juga
digunakan agar pelanggan memberikan perhatian
pada jumlah sesungguhnya yang ada pada register. Mengirimkan laporan
bulanan (agar pelanggan memeriksa sendiri rekeningnya) dan menyediakan
pelanggan dengan bukti pembayaran merupakan contoh dari teknik customer audit.
Supervisi
bertugas mengobservasi kinerja stafnya. Teknik supervisi mencakup penggunaan
professionalshopper, yaitu orang yang disewa untuk membeli barang pada
perusahaan eceran dengan tujuan mengobservasi pencatatan transaksi.
Teknik
Imprest digunakan untuk mengendalikan penerimaan kas dengan cara yang sama yang
digunakan dalam pegendalian pengeluaran kas kecil tetapi biasanya kurang
akurat. Petugas klerikal diberi sejumlah tiket bernomor urut dan harus
mempertanggung jawabkan nilai penjualannya atau tiket yang dimilikinya.
Pemborong eceran harus mempertanggungjawabkan nilai eceran barang yang
dimilikinya.Pengendalian ini diaplikasikan dengan metode laba kotor atau metode
analisi penjualan eceran untuk mengestimasi tingkat persediaan, namun cara ini
dapat mengurangi kecurangan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses
bisnis pengelolaan pesanan pelanggan meliputi aktivitas : Permintaan informasi,
pembuatan kontrak, memasukkan pesanan, pengiriman, dan penagihan. Siklus
transaksi yang mengendalikan proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan
mencakup pemisahan fungsi – fungsi berikut : pemrosesan pesanan, penjualan, otorisasi
kredit, penjagaan barang jadi, pengiriman, penagihan, piutang dagang, dan buku
besar.
Proses
bisnis pengelolaan pesanan pelanggan meliputi pemrosesan piutang dagnag melalui
pengumpulan pembayaran pelanggan. Siklus transaksi mengendalikan proses bisnis
pengelolaan pesanan pelanggan termasuk pemisahan fungsi : penerimaan kas,
otorisasi kredit, penagihan piutang dagang,
dan buku besar. Prosedur untuk penanganan retur dan potongan penjualan
dan prosedur yang digunakan untuk menghapus piutang dagang perlu dirancang dan
dikendalikan dengan hati-hati.
3.2 Saran
Diharapkan
para pebisnis dapat menafaatkan ilmu tentang Proses
Bisnis Pada Manajemen Pesanan dan Rekening
Pelanggan yang meliputi aktivitas : Permintaan
informasi, pembuatan kontrak, memasukkan pesanan, pengiriman, dan penagihan.
Selain itu, prosedur penanganan retur dan
potongan penjualan dan prosedur yang digunakan untuk menghapus piutang dagang
perlu dirancang dan dikendalikan dengan hati-hati.
Daftar Pustaka
Bodnar, George H., dan William S.
Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi,
Edisi 9, Yogyakarta : Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar