SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan
dunia usaha saat ini sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Hal ini tak
luput dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dinamika dalam
dunia usaha sudah dimulai sejak revolusi industri lebih dari abad yang lalu,
dimana inggris yang menjadi pelopor revolusi mulai meninggalkan proses produksi
manual yang sederhana dan tradisional. Mereka mulai menggunakan peralatan
produksi mekanis dan sekarang hasil proses produksi menjadi kian singkat dengan
hasil produksi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan produksi manual.
Ketika produksi sudah hampir tidak
mengalami kendala dalam arti berapapun yang dibutuhkan untuk diproduksi sudah
bukan menjadi masalah yang berarti sebab teknologi produksi moderen telah mampu
mempercepat proses produksi. Ditambah lagi dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan yang berkorelasi positif dengan kompetensi sumber daya manusia baik
untuk menciptakan tekonologi produksi yang lebih efisien maupun dalam hal
menggunakan/mengoperasikan peralatan produksi yang tersedia. Maka hal yang
esensi bagi perusahaan selanjutnya adalah bagaimana mendistribusikan produk
yang dihasilkan (penjualan) kepada konsumen secara efektif dan efesien untuk
mendapatkan penghasilan yang maksimal.
Kemajuan dunia bisnis juga memiliki
hubungan yang positif dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
moderen. Hal ini menjadi solusi bagi permasalahan bagaimana menyeimbangkan
tingginya tingkat produksi dengan penjualan. Jika dulu perusahaan melakukan
pemasaran secara manual menggunakan sales, promosi dari mulut ke mulut. Maka
lain halnya dengan sekarang. Dimana pemasaran dengan menggunakan media
elektronik menjadi kekuatan utama pelaku bisnis dalam memasarkan produknya.
Beberapa media elektronik yang
umumnya dipakai dalam pemasaran produk masa kini antara lain media televisi,
radio, koran, majalah dan Internet. Di antara berbagai media yang telah
disebutkan tersebut maka Internetlah yang paling kompleks dari sisi fungsinya
untuk menjalankan kegiatan pemasaran tersebut. 2
Jika televisi, radio, koran dan majalah lazimnya hanya
digunakan untuk menyampaikan informasi (iklan), lain halnya dengan Internet.
Bukan hanya iklan yang dapat ditampilkan melalui internet tetapi konsumen bisa
melakukan interaksi dengan pemilik produk (penjual).
Itulah
yang sekarang populer disebut sebagai teknologi Elektronik Commerce. Dimana
waktu dan tempat sudah bukan menjadi pembatas yang berarti untuk melakukan
transaksi bisnis ataupun transaksi antar konsumen dengan perusahaan. Secara
ekonomi, e-commerce telah mendobrak konsep pasar yang ditawarkan oleh teori
klasik ekonomi. Dengan adanya e-commerce maka pasar bukan hanya terbatas pada
suatu tempat dan waktu tertentu. Sebab e-commerce memungkinkan terjadinya
transaksi tanpa harus face-to-face, tempat, dan waktu tertentu.
Elektronic
commerce memfasilitasi transaksi antara pembeli dengan penjual (dalam ekonomi
sering disebut permintaan dan penawaran) hanya dengan media komputer yang
tersambung melalui internet. Kemudian transaksi bisa dimana saja, meskipun
pembeli di Amerika Serikat dan penjual di Indonesia transaksi tersebut masi
bisa dilakukan dan akses transaksi e-commerce berlangsung selama 24 jam.
Electronic
commerce hanya satu dari sekian banyak manfaat/peranan dari keberadaan
Internet. Internet bekerja melalui suatu jaringan elektronik yang menghubungkan
komputer-komputer secara elektronik. Sehingga penggunaan Internet memiliki
peranan yang penting dalam perkembangan dunia bisnis saat ini.
Berkaitan
dengan dasar pemahaman yang telah dipaparkan maka berikut penulis akan membahas
secara lebih rinci dalam bentuk makalah sebagai tugas kelompok pada mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi yang sekarang ini penulis tempuh.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana ruang lingkup pembahasan tentang peranan sistem informasi akuntansi ?
2.
Apa Pengertian dari Internet, Intranet, dan Electronic Commerce dalam SIA?
3.
Bagaimana perkembangan adopsi teknologi dalam SIA ?
4.
Bagaimana konfigurasi jaringan dalam SIA ?
3
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka dapat dirumuskan tujuan masalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui ruang lingkup pembahasan tentang peranan sistem informasi
akuntansi ?
2.
Untuk memahami Pengertian dari Internet, Intranet, dan Electronic Commerce
dalam SIA?
3.
Untuk mengetahui perkembangan adopsi teknologi dalam SIA ?
4.
Untuk mengetahui konfigurasi jaringan dalam SIA ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Peranan
sistem informasi akuntansi telah berkembang saat ini dengan adanya Teknologi
informasi melalui jaringan, mampu merubah desain bisnis seperti electronic
commerce, penggunaan memiliki berbagai keuntungan karena perusahaan dapat
menjalankan kegiatan bisnis secara electronik tanpa batas dan kendala waktu.
Kegiatan
bisnis sendiri meliputi transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan,
melakukan sharing informasi dengan pelanggan atau supplier sebagai cara
menjalin hubungan baik dengan baik antar pihak pelaku bisnis.
Pemanfaatan
perkembangan teknologi Internet, Intranet dana E-Commerce di Indonesia saat ini
telah berkembang seperti telah berlalunya era “total quality” kini
saatnya era “electronic” yang telah berkembang cukup pesat ditandai
dengan menjamurnya istilah-istilah E-Business, e-economy, e-University dsb.
Dari
penjelasan diatas peranan sistem informasi akuntansi jika dikaitkan dengan
perkembangan teknologi saat ini seperti penggunaan internet, intranet dan
e-commerce memiliki dampak yang begitu besar pada praktek bisnis seperti dalam
penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi
organisasi.Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi sebagai
berikut:
1. Teknologi yang efisien, dan dapat melakukan
penghematan waktu dan biaya.
2. Dapat meningkatan efektifitas, mencapai
hasil/output laporan keuangan dengan benar.
3.
Digunakan untuk perlindungan aset perusahaan.
Sedangkan
manfaat teknologi informasi dalam akuntansi:
1. Pekerjaan lebih mudah.
2. Bermanfaat untuk fungsi sistem informasi.
3. Menambah produktifitas.
4. Mempertinggi efektifitas.
5.
Mengembangkan kinerja pekerjaan.
5
2.2 Pengertian Internet, Intranet, dan Electronic
Commerce dalam SIA
a.
Internet
Internet
merupakan jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yang
memungkinkan komputer di lokasi manapun untuk saling berkomunikasi. Setiap
komputer atau pengguna internet membutuhkan IP (internet proyocol addres) untuk
berkomunikasi internet.
IP
addres terdiri dari serangkaian angka yang dipisahkan oleh angka titik. Sebagai
contoh nomor IP addres akan tampil serupa ini 207.49.159.2. IP addres diperoleh
dari organisasi yang bernama InterNIC. InterNIC mengelola dan mendistribusikan
IP addres ke masyarakat umum. Karena IP addres panjang dan sulit untuk diingat
maka diciptakan suatu prosedur pengunaan nama alias yang mudah diingat. Sebagai
contoh, nama www.google.com dapat digunakan untuk menggantikan 131.91.120.68.
Nama ini www.google.com dinamakan nama domain, satu nama alias yang dapat
digunakan untuk mengganti nomor IP. Nama domain dan IP addres yang terkait
disimpan dalam phone book diberbagai situs internet. Phone book elektronik ini
disebut dengan domein name server (DNS).
Kemajuan
teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur
yang dibutuhkan untuk sistem informasi akuntansi sebagai contoh pemanfaatan
internet yang digunakan pada e-commerce. Bagian ini memberikan pengantar atas
gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang
berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi
dalam mengimplementasikan e-commerce.
b.
Intranet
Berbagai
protokol dan teknologi yang terkait dengan internet telah sangat populer
sehingga banyak perusahaan mengadopsi protokol dan teknologi tersebut untuk
sarana komunikasi internal di dalam LAN perusahaan. Fenomena ini telah
melahirkan internet in house, yang dikenal denga nama intranet. Salah satu
variasi dari intranet adalah ekstranet. Ekstranet adalah intranet dari dua atau
lebih perusahaan yang dihubungkan menjadi satu. Ekstranet biasanya
menghubungkan intranet perusahaan dengan intranet pemasok atau intranet
pelanggan perusahaan tersebut. Intranet pada dasarnya berisiko sebagai akibat
dari kemungkinan informasi perusahaan yang sensitif 6
terekspose kepada semua orang di internet. Alasan
inilah yang membuat banyak perusahaan menggunakan kombinasi perangkat keras dan
perangkat lunak yang disebut firewall untuk membatasi akses dari pihak luar.
Jadi
dapat di simpulkan bahwah Intranet adalah LAN yang menggunakan standar
komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam
lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan
pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya
(Internetworking) melalui backbone Internet yang telah dimanfaatkan oleh bidang
bisnis dalam sistem informasi akuntansi.
c.
Electronic Commerce
1).
Pengertian E-Commerce ( Electronic Commerce)
Electronic
Commerce (EC) adalah proses
pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, dan/atau
informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet (Turban et al. 2008).
Selanjutnya Electronic Commerce juga dapat didefinisikan dari perspektif
berikut:
a).
Proses bisnis EC adalah melakukan
bisnis secara elektronik dengan memenuhi proses bisnis melalui jaringan
elektronik, dengan demikian mengurangi pengiriman informasi melalui proses
bisnis secara fisik.
b).
Layanan EC adalah peralatan yang digunakan
oleh pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk mengurangi biaya
layanan saat meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan dan meningkatkan
kecepatan penyampaian layanan.
c).
Pembelajaran EC adalah pemungkin atas
pelatihan online dan pendidikan di sekolah, universitas, dan organisasi lain,
termasuk bisnis.
d).
Kolaborasi EC adalah rerangka untuk
kolaborasi inter dan intra organisasional.
e).
Komunitas EC menyediakan tempat
bersama untuk anggota komunitas dalam belajar, bertransaksi, dan berkolaborasi.
Tipe yang populer untuk komunitas adalah social networks.
7
Di akhir tahun 1990an, e-commerce mulai
menggunakan teknologi internet, terutama menggunakan teknologi web (Jogiyanto,
2006). E-commerce pun dapat diterapkan antar organisasi bisnis (B2B) dan
pada pelanggan akhir (B2C). Dari tahun ke tahun pemanfaatan ecommerce mengalami
peningkatan secara bertahap. Tahapan ecommerce (Jogiyanto, 2006):
a).
Tahap pertama (1994-1997).
Tahap
ini merupakan tahap awal e-commerce yang masih berbentuk web-site.
Banyak perusahaan membangun situs jaringan yang memberikan informasi dan
pengunjung dapat meninggalkan nama dan alamat untuk dihubungi kembali oleh
perusahaan.
b).
Tahap kedua (1997 – 2000).
Pada
tahap ini e-commerce sudah mulai digunakan untuk transaksi jual dan beli lewat
media digital. Fokus dari e-commerce adalah melakukan order pembelian.
c).
Tahap ketiga (2000 – sekarang).
Fokus
e-commerce adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan tidak hanya
meningkatkan pendapatan kotor tetapi juga meningkatkan marjin kotor.
2).
Jenis-Jenis Transaksi dalam E-Commerce
Menurut
Fuady M (2005), dalam Kholil M (2008), E-Commerce memiliki beberapa jenis
transaksi yang dibedakan menurut pihak-pihak yang melakukan transaksi:
a).
Business to Busines (B2B)
Merupakan
sebuah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Bentuk dari B2B
dapat berupa transaksi interorganizational system (IOS), misalnya transaks
extranet dan electronic fund transfer.
b).
Business to Consumer (B2C)
Merupakan
transaksi ritail dengan pembeli individual, / mekanisme toko online
(electronical shoping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan
e-customer.
c).
Consumer to Consumer (C2C)
8
Merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara
langsung kepada konsumen lainnya, / saat seorang individu yang mengiklankan
produk barang dan jasa, pengetahuan maupun keahliannya di interner.
d).
Consumer to Business (C2B)
Merupakan
individu yang menjual produk/jasa dan individu yang mencari penjual dan
melakukan transaksi.
e).
Non-Business electronic Commerce
Meliputi
kegiatan kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi
nirlaba, keagamaan, dsb.
f).
Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce
Meliputi
semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran
barang, jasa dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan dan
perusahaan.
3).
Model-Model E-Commerce di Indonesia
1.
Iklan Baris
Merupakan
salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai
evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia
online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan,
biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang
bersangkutan.Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung
untuk bertransaksi. Contoh iklan baris : Tokobagus, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2.
Retail
Merupakan
jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem
yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu,
kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang
tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk.
3.
Marketplace
Bisa
dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia
website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website
marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan
tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, 9
seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum
dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem
marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima
pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan
diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang
pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
2.3
Perkembangan Adopsi Teknologi Dalam SIA
Semakin
maraknya proses globalisasi yang terjadi di hampir semua negara di dunia
membuat kebutuhan akan teknologi khususnya internet/intranet semakin besar.
Adanya perjanjian AFTA, CAFTA, dan munculnya bermacam-macam TRIAD (Himpunan
dari negara-negara) seperti Uni Eropa membuat persaingan dalam bisnis semakin
besar.
Salah
satu strategi yang dipergunakan para perusahaan baik lokal maupun internasional
dalam mengatasi persaingan ini adalah dengan pemanfaatan meduia internet
sebagai sarana penunjang dalam hal promosi hingga dalam hal memperoleh
internet.
Semakin
meningkatnya penggunaan internet di berbagai negara membuat peluang e-commerce
untuk berkembang semakin besar. Berdasarkan data dari departemen komunikasi dan
informasi republik indonesia , Indonesia merupakan salah satu dari 20 besar
negara yang memiliki tingkat pertumbungan penggunaan internet yang terbesar.
Jadi
dapat disimpulkan bahwah perkembangan adopsi teknologi dalam SIA telah
dimanfaatkan oleh banyak perusahaan yang tersebar diberbagai negara, karena
dianggap memiliki keuntungan yang sangat besar dari pemanfaatan e-commerce
sebagai berikut:
Mampu memperluas jangkauan pemasaran suaru produk
Menghemat biaya khususnya yang berhubungan dengan percetakan, transportasi, dan
informasi lainnya ,serta komunikasi dsb.
Mampu beroprasi selama 24 jam sehari karena e-commerce menggunakan akses
internet yang selalu on-line 24 jam.
Tidak dikenakan pajak (untuk negara tertentu).
10
2.4 Konfigurasi Jaringan Dalam SIA
Konfigurasi
jaringan memiliki beberapa jenis jaringan elektronik yang terdiri dari empat
bagian yang saling terpisahkan dan mempunyai masing-masing cakupan yang
digunakan dalam pengembangan dan penelitian teknologi informasi, antara lain:
1. Local
Area Network (LAN)
Merupakan
jaringan komputer dan peralatan lainnya yang ada pada satu lokasi tertentu,
seperti suatu gedung dberdekatan dengan gedung lainnya (biasanya dalam satu
gedung).
2.
Metropolitan Arae Network (MAN)
Merupakan
jaringan dalam satu kota tertentu atau area metropolitan.
3.
Wide Area Network (WAN)
Merupakan
jaringan komputer yang mencaku minimal 2 metropolitan
4.
Internet
Merupakan
jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yang
memungkinkan komputer dialokasi maupun untuk saling berkomunikasi. 11
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Peranan
sistem informasi akuntansi telah berkembang saat ini dengan adanya Teknologi
informasi melalui jaringan, mampu merubah desain bisnis seperti electronic
commerce, penggunaan memiliki berbagai keuntungan karena perusahaan dapat
menjalankan kegiatan bisnis secara electronik tanpa batas dan kendala waktu.
Kegiatan
bisnis sendiri meliputi transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan,
melakukan sharing informasi dengan pelanggan atau supplier sebagai cara
menjalin hubungan baik dengan baik antar pihak pelaku bisnis.
Perdagangan
melalui jaringan elektronik dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memasarkan
produk, barang dan jasa. Strategi yang paling penting adalah strategi yang
elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang
berkaitan dengan strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS).
Dalam
melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik dapat melakukan Pelayanan
Pelanggan yang lebih baik. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang
lebih baik.Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang
meningkat.Hal tersebut dapat dilakukan apabila kita melakukan strategi yang
baik dengan Sistem Informasi Akuntansi dengan maksimal.
3.2
Saran
Demikian
makalah yang dapat kami sajikan tentang Sistem Informasi Akuntansi (Internet,
Intranet, dan E-Commerce) sebagai hasil dari beberapa informasi yang telah kami
dapatkan. Berbisnis antar manusia diberbagai dunia menjadi alasan utama
berkembanganya perdagangan melalui media elektronik, seperti banyaknya
shop-shop online. Melalui akses jaringan dan teknologi komputer. Dalam
melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik kita harus memperhatikan
biaya penerapan, masalah keamanan, dan kemampuan atau ketersediaan perangkat
lunak. Penulis juga berharap dengan adanya penulisan makalah ini maka bagi para
pembaca bisa menganalisa lebih jauh lagi tentang bahasan yang ada pada makalah
ini dan bisa di manfaatkan sebaik mungkin bagi para pembaca sebagai sumber
pengetahuan. 12
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar,
George H. and William S. Hopwood. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta
:
9thed
Andi.
Raymond,
McLeod, Jr. 2009. Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Nugroho,
Adi. 2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya
Informatika.
Akbar, Ali, ST. 2006.
Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar