Rabu, 08 Juni 2016

MATERI PSAP 5 AKUNTANSI PERSEDIAAN



PSAP NO. 05
AKUNTANSI PERSEDIAAN

       PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.(PSAP 05 Par. 4)
·         CAKUPAN PERSEDIAAN
Persediaan merupakan aset yang berupa:
  1. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah;
  2. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi;
  3. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
  4. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan.
·         CONTOH PERSEDIAAN
Persediaan dapat terdiri dari :
v  Barang konsumsi
v  Amunisi
v  Bahan untuk pemeliharaan
v  Suku cadang
v  Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
v  Pita Cukai dan leges
v  Bahan baku
v  Barang dalam proses/setengah jadi
v  Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
v  Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat

·         PENGAKUAN PERSEDIAAN
Persediaan diakui :
          pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
          pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah

  • PENGUKURAN PERSEDIAAN
Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan:
ü  Metode sistematis seperti FIFO atau rata-rata tertimbang
ü  Harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis
ü  Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods)
ü  Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan Operasional
ü  Dalam hal persediaan dicatat secara perpetual, maka pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan jumlah unit yang dipakai dikalikan nilai per unit sesuai metode penilaian yang digunakan
ü  Dalam hal persediaan dicatat secara periodik, maka pengukuran persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai per unit sesuai dengan metode penilaian persediaan.
LAPORAN KEUANGAN MENGUNGKAPKAN:
ü  Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan
ü  Penjelasan lebih lanjut tentang persediaan, seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
ü  Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang
  • PENCATATAN
1.       Metode Perpetual
            Mencatat setiap persediaan yang masuk dan keluar, sehingga nilai/jumlah persediaan selalu terupdate dalam pembukuan
            Memiliki internal kontrol yang lebih baik namun mengharuskan disiplin dalam mencatat à harus dilengkapi sistem terkomputerisasi
Pembelian persediaan :
Dr. Persediaan                                                  5.000
Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran                                  5.000
Pemakaian persediaan:
Dr.Beban persediaan                                         3.000
Cr.Persediaan                                                   3.000
Di akhir periode/saat penyesuaian:
Tidak dilakukan penjurnalan
Saldo Persediaan 5.000 – 3.000 = 2.000
2.       Metode Periodik
            Persediaan tidak di-update apabila ada persediaan yang masuk atau keluar. Persediaan akhir diketahui dengan melakukan stock opname pada akhir periode.
            Persediaan yang tidak ada pada saat perhitungan stock opname = persediaan yang digunakan (persediaan yang hilang dianggap digunakan,  karena tidak ada kontrol pencatatan
Pembelian persediaan (pendekatan aset) :
Dr. Persediaan                                                  5.000
Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran                                  5.000
Pemakaian persediaan:
Tidak dilakukan penjurnalan
Di akhir periode/saat penyesuaian:
Diketahui persediaan yang tersisa 2.000
Dr.Beban persediaan                                         3.000
Cr.Persediaan                                                   3.000
Pembelian persediaan (pendekatan aset) :
Dr. Persediaan                                                  5.000
Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran                                  5.000
Pemakaian persediaan:
Tidak dilakukan penjurnalan
Di akhir periode/saat penyesuaian:
Diketahui persediaan yang tersisa 2.000
Dr.Beban persediaan                                         3.000
Cr.Persediaan                                                   3.000

·         MENYUSUN LO DARI CTA
Informasi tersedia
Persediaan 31/12/20X1                                                    7.000
Belanja Persediaan selama 20X2                                    30.000
Persediaan 31/12/20X2                                                  10.000

Persediaan yang terpakai 30.000 + 7.000 – 10.000 = 27.000
Nilai beban persediaan dalam LO sebesar 27.000
Belanja persediaan dalam LRA 30.000

       TRANSAKSI PERSEDIAAN
Saldo persediaan 31 Des 20X1 sebesar 30.000.000.  Entitas pada 1 Feb 20X2 melakukan belanja persediaan sebesar 200.000.000. Pada 31 Des 20X2 saldo persediaan 50.000.000




Tidak ada komentar:

Posting Komentar