Selasa, 07 Juni 2016

MATERI PENGANGGARAN PERUSAHAAN



ANGGARAN PERUSAHAN
Definisi Anggaran
            Suatu pendekatan formal dan sistematis terhadap pelaksanaan tanggung awab manajemen terutama dalam fungsi perencanaan dan pengawasan.
Suatu rencana yang sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dijabarkan dalam bentuk satuan unit moneter yang berlaku untuk jangka waktu yang akan datang.
Definisi Penganggaran
            Suatu proses persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyususanan suatu perencanaan pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan, pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana, implementasi rencana sampai tahap pengawasan dan evaluasinya.
Syarat Menyusun Anggaran
1.      Realistis : tidak terlalu optimis atau pesimis
2.      Luwes : tidak terlalu kaku, berpeluang untuk disesuikan
3.      Kontinue : membutuhkan perhatian secara terus menerus dan bukan merupakan sesuatu yang insidental.
Anggaran Komprehensif dan Parsial
            Anggaran Komprehensif : anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh karena kegiatan yang dicakupnya meliputi seluruh kegiatanperusahaan seperti bidang marketing, produksi, keuangan personalia dan administrasi.
            Anggaran Psrsial : anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit.
Anggaran Fixed dan Continue
            Anggaran fixed : anggaran yang disusun untuk periode tertentu dimana volumenya sudah ditentukan sehingga rencana review dan cost dalam anggaran fixed tidak disediakan revisi secara periodeik.
            Anggaran continue :
-          Disusun secara periodik
-          Dilakukan penilaian kembali (reviewing) biasanya tiap triwulan atau semester.
Syarat Pemanfaatan Anggaran Continue
-          Melakukan perekaman data eksternal secara terus menerus
-          Memerlukan sistem personalia akuntansi yang cepat dan akurat terutaa dalam melihat penyimbangan-penyimpangan
Anggaran dalam Dimensi Waktu
-          Anggaran menyangkut masa lalu
-          Anggaran menyangkut masa sekarang (eksisting)
-          Anggaran menyangkut masa akan datang
Alasan Perusahaan Menyusun Anggaran secara Persial
-          Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara keseluruhan karena tidak ada skill
-          Belum tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan
-          Perusahan belum cukup mampu untuk membiayai penyususnan anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu saja.
Fungsi Anggaran UTAMA
1.      Anggaran harus berfungsi sebagai alat koordinasi kerja
2.      Anggaran berfungsi sebagai alat evaluasi kerja
Pedoman Utama yang diperlukan dalam Anggaran Komprehensif
-          Melakukan spesifikiasi terhadap tujuan perusahaannya
-          Mempersiapkan rencana pendahuluan secara keseluruhan
-          Menyusun rencara jangka pendek dan jangka panjang
Penggolongan Anggaran Komprehensif
            Substantive plan : nggaran yang mencermintan tujuan apa yang ingin dicapaioleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang termasuk strategi yang dipakai serta asusmsinya. Berbagai asumsi yabg relevan :
-          Tingkat pendapatan masyarakat
-          Jenis industri baru yang mendorong pemakaian produk
-          Jenis industri yang mengurangi pemakaian produk
-          Perkiraan tentang harga : harga faktor produksi dan harga jual,
Anggaran Penjualan
Masalah yang dihadapi pada akan menjual suatu produk (barang/jasa)
1.      Produk yang akan dijual
2.      Biaya-biaya apa yang perlu dikeluarkan agar produk terjual?
3.      Berapa harga profuk:
-          Agar mendatangkan laba
-          Terjangkau oleh pembeli


Konsep Anggaran Penjualan
1.      Dasar penyusunan anggaran
-          Menyusun tujuan perusahaan
-          Menyusun strategi perusahaan
-          Menyusun forecast
2.      Menyusun anggaran penjualan
-          Anggaran promosi dan advertensi
-          Anggaran biaya penjualan
-          Rencana pemasaran
Faktor Mempertimbangkan Menyusun Anggaran Penjualan
1.      Karakter pasar yang dihadapi perusahaan
a.       Luar pasar
-          Bersifat lokal
-          Bersifat regional
-          Bersifat nasional
b.      Keadaan persaingan
-          Bersifat monopoli
-          Bersifat persaingan bebas
c.       Kemampuan pasar untuk menyerap barang
d.      Keadaan/sifat konsumen
-          Konsumen akhir
-          Konsumen industri
2.      Kemampuan finansial
-          Kemampuan membiayai penelitian pasar yang dilakukan
-          Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai targetpenjualan (modal kerja)
-          Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan
3.      Keadaan personalia
-          Apakah jumlah tenaga kerja cukup, kurang atau berlebih
-          Apakah tenaga kerja tersedia mampu untuk melakukan tugas-tugasnya agar tarfet yang ditentukan tercapai
4.      Dimensi waktu
Apabila membuat rencana terlalu awal kemungkinan terjadi perubahan keadaan, juga perlu dipertimbangkan seberapa lama rencana yang disusun tersebut masih fleksibel.






n  Keunggulan dan Kelemahan Anggaran
1.      KEUNGGULAN ;
-          Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.
-          Dalam menyusun anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut.
-          Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.
-          Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya.
-          Mengingat setiap manajer dan atau penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation)

2.      KELEMAHAN ;
-          Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi (permintaan efektif, kapasitas produksi dan lain-lain) maka terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.
-          Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan secara sungguh-sungguh.
-          Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu manajer dalam melaksanakan tugas-tugasnya, bukan menggantikannya.
-          Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya, sebab itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.

n  Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran
A.    Faktor Internal
1.      Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu,
2.      Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, promosinya, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya,
3.      Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan,
4.      Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan,
5.      Modal kerja yang dimiliki perusahaan,
6.      Fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan
7.      Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik di bidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun di bidang personalia.

B.     Faktor Eksternal
1.      Keadaan persaingan,
2.      Tingkat pertumbuhan penduduk,
3.      Tingkat penghasilan masyarakat,
4.      Tingkat penyebaran penduduk,
5.      Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat,
6.      Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan,
7.      Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya.
n  Prinsip Penyusunan Anggaran
  1. Management Involvement
Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana bermakna bahwa manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang direncanakan.
  1. Organizational Adaptation
Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi dimana ada ketegasan garis wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak dapat memindahkan tanggung jawab atas suatu pekerjaan walaupun dapat melimpahkan sebagian wewenangnya kepada bawahan. 
  1. Responsibility Accounting
Agar rencana keuangan dapat di laksanakan dengan baik maka harus didukung dengan adanya sistem responsibility accounting yang polanya disesuaikan dengan pertanggungjawaban organisasi.
  1. Goal Orientation
Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
  1. Full communication
Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila antara tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan sasaran yang harus dicapai.
  1. Realistic Expectation
Dalam perencanaan manajemen harus menghindari konservatisme dan optimisme yang berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai. Sehingga manajemen harus menetapkan sasaran yang realistis artinya memungkinkan dapat dicapai.
  1. Timeeliness
Laporan-laporan berupa informasi harus diterima manajer tepat pada waktunya sehingga informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen.


  1. Flexible Application
Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
  1. Reward and Punishment
Manajemen harus melakukan penilaian kinerja. Manajer yang kinerjanya bagus dan buruk harus diketahui manajemen sehingga pemberian reward dan punishment menjadi transparan.

n  Organisasi Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran dalam suatu organisasi biasanya dikoordinasikan oleh komite anggaran dan departemen anggaran. Prosedur penyusunan anggaran adalah :
Ø  Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi dan SWOT.
Ø  Menyusun perencanaan strategik dan program.
Ø  Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program.
Ø  Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi
Ø  Menyusun usulan anggaran
Ø  Menyerahkan revisi usulan anggaran
Ø  Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran perusahaan
Ø  Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan perusahaan, dan pengesahan biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam PT pada RUPS

n  Struktur Organisasi Penyusunan Anggaran
n  Keanggotaan dari komisi anggaran
  1. Salah seorang anggota direksi
  2. Manajer pemasaran
  3. Manajer produksi
  4. Manajer keuangan
  5. Manajer bagian umum, Administrasi dan personalia

n  Fungsi pokok komite anggaran
  1. Menentukan kebijaksanaan umum.
  2. Meminta, menerima, dan menelaah taksiran anggaran individual.
  3. Menyarankan revisi.
  4. Menyetujui anggaran dan revisi anggaran.
  5. Menerima dan menganalisa laporan anggaran.
PENGERTIAN
ANGGARAN PRODUKSI
n  Anggaran Produksi dalam arti luas adalah merupakan penjabaran dari rencana penjualan menjadi rencana produksi yang meliputi perencanaan tentang jumlah produksi, kebutuhan persediaan material, tenaga kerja dan kapasitas produksi.
n  Anggaran produksi dalam arti sempit adalah suatu perencanaan yang meliputi tingkat volume barang yang harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume penjualan yang telah direncanakan.
n  Berdasarkan pengertian di atas maka perencanaan produksi mencakup masalah yang berkaitan dengan :
v  Tingkat produksi,
v  Kebutuhan fasilitas produksi,
v  Tingkat persediaan barang jadi.

n  PENDEKATAN
PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI
Pendekatan dalam penyusunan Anggaran  Produksi :
    1. Kebijakan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi, dengan tingkat persediaan dibiarkan mengambang.
    2. Kebijakan yang mengutamakan pengendalian tingkat persediaan barang, dengan tingkat produksi dibiarkan mengambang.
    3. Kebijakan yang merupakan kombinasi, dimana tingkat produksi maupun tingkat persediaan sama-sama berubah dalam batas-batas tertentu.
n  TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI
Tujuan Penyusunan Angaran Produksi :
    1. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
    2. Menjaga tingkat persedian yang memadai (tidak terlalu besar/kecil).
    3. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya produksi barang yang dihasilkan akan seefisien  mungkin.







n  PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI
Anggaran Produksi
            Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum sebagai berikut :
    Tingkat Penjualan (Anggaran Penjualan)…...............………xxx
            Tingkat Persediaan Akhir …………………………..............xxx
   __________________________________________________ (+)
            Jumlah …………………………………….………..............xxx
            Tingkat Persediaan awal ………………..………….............xxx
  ___________________________________________________ (-)
            Tingkat Produksi ……………………………………............xxx

Anggaran produksi merupakan dasar  untuk penyusunan anggaran lainnya seperti : Anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya over head pabrik.
n  Langkah utama dalam rangka menyusun anggaran produksi.
A.     Tahap perencanaan;
      1. Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan bagian produksi.
      2. Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan (disesuaikan dengan rencana penjualan).
B.     Tahap Pelaksanaan;
      1. Menentukan kapan barang akan diproduksi,
      2. Menentukan dimana barang akan diproduksi,
      3. Menentukan urutan proses produksi,
      4. Menentukan standar penggunaan fasilitas produksi untuk mencapai efisiensi,
      5. Menyusun program tentang pengguanaan bahan mentah, buruh, service dan peralatan,
      6. Meyusun standar biaya produksi,
Membuat perbaikan bilamana diperlukan.

Contoh 1; Penyusunan Angaran Produksi dengan mengutamakan stabilitas produksi :
Langkah-langkah;
    1. Tentukan kebutuhan selama 1 tahun.
    2. Perkirakan kebutuhan setiap bulan.
    3. Tingkat persediaan disesuaikan dengan kebutuhan agar produksi stabil.

Misal :Rencana penjualan selama1 tahun (2013)
Bulan
Tingkat penjualan
Januari
150 unit
Februari
160 unit
Maret
160 unit
April
140 unit
Mei
120 unit
Juni
100 unit
Juli
70 unit
Agustus
60 unit
September
90 unit
Oktober
110 unit
Nopember
120 unit
Desember
140 unit
Total
1.420 unit
Perkiraan tingkat persediaan adalah :
-          Persediaan awal tahun = 200 unit
Persediaan akhir tahun = 150 unit
Dari data di atas budget poduksi dapat disusun sebagai berikut ;
           
Penjualan 1 tahun                  =   1.420 unit
            Persediaan akhir tahun           =      150 unit
            Kebutuhan 1 tahun                 =   1.570 unit
            Persediaan awal tahun           =      200 unit
            Jumlah yang harus diproduksi =   1.370 unit

Pengalokasian tingkat produksi setiap bulan dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Membagi tingkat produksi pertahun dengan 12, sehingga;
            - Produksi selama 1 tahun        = 1.370 unit
            - Produksi/bulan                     = 1.370 = 114,167 unit
                                                          12
            kelemahan dengan cara ini sering ditemukan bilangan yang tidak bulat.
2.      Membagi tingkat produksi pertahun sedemikian rupa sehingga dihasilkan bilangan bulat. Kelebihan hasil pembagian dialokasikan ke bulan lain dimana tingkat penjualannya tinggi. sebagai berikut :
Produksi selama 1 tahun = 1.370 unit
Dalam perhitungan cara I diperoleh produksi rata-rata/bulan = 114,167 unit. Bilangan bulat yang paling mudah untuk dilaksanakan dan mendekati angka tersebut adalah 110 unit.
Apabila produksi/bulan = 110 unit maka kekurangannya adalah 1.370 – (12x110)= 50 unit
Kekurangan 50 unit dialokasikan ke bulan-bulan dimana tingkat penjualannya tinggi, yakni :
- Januari, Pebruari, Maret, April dan Desember.

n  ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN    PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN
Contoh 2 : Penyusunan Anggaran Produksi dengan mengutamakan  pengendalian tingkat persediaan.
Dalam penyusunan budget produksi yang mengutamakan pengendalian tingkat persediaan terlebih dahulu ditentukan perkiraan besarnya persediaan awal dan akhir tahun untuk mendapatkan tingkat persediaan yang perlu dari bulan ke bulan dapat dilakukan dengan 2 cara :

1.      Selisih persediaan awal dan akhir dibagi 12
            contoh : - persediaan awal     = 200
                  - persediaan akhir     = 150
                      selisih                        50 unit
            sehingga = 50  = 4,167 unit→sukar dalam pembulatan.
                             12

2.      Agar didapatkan hasil bagi yang bulat dan mudah dilaksanakan maka 50 unit dibagi dengan 5 sehingga : 50 x unit = 10 unit
                       5
            yang kemudiaan dialokasikan dari bulan Januari – Mei. Mengalokasikan ini pada dasarnya terserah pada kebijaksanaan perusahaan atau pembuat anggaran.


n  ANGGARAN PRODUKSI  GABUNGAN
Contoh 3 :   Kombinasi  baik  tingkat  persediaan maupun        produksi sama-sama berfluktuasi sampai pada 
                 batas- batas tertentu.
            Dalam beberapa situasi, manajemen dapat mengambil kebijakan seperti :
Ø  Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15%                di atas atau di bawah rata-rata bulanan.
Ø  Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 160 unit dan    tidak boleh kurang dari separuh persediaan maksimal.
Ø  Produksi bulan Juli, Agustus, September boleh dikurangi 30% dari tingkat produksi normal.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar